Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Tips dan Trik Negosiasi Gaji dari Pakar HRD


Negosiasi gaji adalah salah satu hal yang sering membuat kandidat pekerjaan merasa gugup dan canggung. Apalagi jika Anda adalah fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Anda mungkin merasa tidak tahu berapa gaji yang pantas Anda minta, bagaimana cara menyampaikannya, dan apa yang harus Anda lakukan jika ditolak atau ditawari lebih rendah.

Padahal, negosiasi gaji adalah hal yang wajar dan diperbolehkan, asalkan Anda melakukannya dengan cara yang baik dan sopan. Negosiasi gaji juga menunjukkan bahwa Anda percaya diri, tahu nilai diri Anda, dan menghargai keterampilan dan kontribusi Anda. Selain itu, negosiasi gaji juga penting untuk menjamin kesejahteraan dan kepuasan Anda di tempat kerja.

Lalu, bagaimana cara negosiasi gaji yang efektif dan berhasil? Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa Anda terapkan, berdasarkan saran dari pakar HRD dan praktisi talent acquisition.

1. Lakukan riset gaji sebelum negosiasi

Sebelum Anda memulai negosiasi gaji, Anda harus tahu berapa gaji rata-rata untuk posisi yang Anda lamar, baik di industri, perusahaan, maupun lokasi geografis yang bersangkutan. Anda bisa mencari informasi ini dari berbagai sumber, seperti situs lowongan kerja, media sosial, forum online, atau teman dan kenalan yang bekerja di bidang yang sama.

Dengan mengetahui gaji rata-rata, Anda bisa menentukan rentang gaji yang realistis dan sesuai dengan kualifikasi Anda. Anda juga bisa menghindari meminta gaji yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang bisa merugikan Anda sendiri.

2. Tentukan ekspektasi gaji Anda

Setelah Anda mengetahui gaji rata-rata, Anda bisa menentukan berapa gaji yang Anda harapkan atau inginkan. Anda bisa mempertimbangkan beberapa faktor, seperti biaya hidup, pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, level jabatan, dan sertifikasi yang Anda miliki.

Anda juga bisa menyesuaikan ekspektasi gaji Anda dengan kebutuhan dan tujuan Anda, seperti menabung, membayar hutang, atau berinvestasi. Namun, Anda harus tetap realistis dan tidak terlalu berlebihan dalam menentukan ekspektasi gaji Anda.

3. Sampaikan ekspektasi gaji Anda dengan jelas dan sopan

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh kandidat pekerjaan adalah menghindari atau menunda pembicaraan tentang gaji. Padahal, hal ini bisa membuat Anda kehilangan kesempatan untuk negosiasi gaji, atau malah mendapat gaji yang tidak sesuai dengan harapan Anda.

Oleh karena itu, Anda harus berani dan jujur dalam menyampaikan ekspektasi gaji Anda kepada HRD. Anda bisa melakukannya saat HRD menanyakan berapa gaji yang Anda inginkan, atau saat Anda mendapat tawaran gaji dari HRD. Anda bisa menyebutkan angka atau rentang gaji yang Anda harapkan, dan menjelaskan alasan atau argumen Anda.

Namun, Anda harus tetap menjaga kesopanan dan etika dalam menyampaikan ekspektasi gaji Anda. Anda tidak boleh menuntut, mengancam, atau memaksa HRD untuk memberikan gaji yang Anda inginkan. Anda juga harus menghormati dan menghargai tawaran gaji yang diberikan oleh HRD, meskipun tidak sesuai dengan harapan Anda.

4. Dengarkan dan pahami tawaran gaji dari HRD

Setelah Anda menyampaikan ekspektasi gaji Anda, Anda harus mendengarkan dan memahami tawaran gaji yang diberikan oleh HRD. Anda harus mengetahui berapa nominal gaji yang ditawarkan, apa saja komponen dan tunjangan yang termasuk dalam gaji tersebut, dan kapan gaji tersebut akan dibayarkan.

Anda juga harus mengetahui apakah gaji tersebut bersifat tetap atau variabel, apakah ada bonus atau insentif yang bisa Anda dapatkan, dan apakah ada kenaikan gaji yang bisa Anda harapkan di masa depan. Anda harus memperhatikan semua detail dan informasi yang berkaitan dengan gaji yang ditawarkan oleh HRD.

5. Berikan tanggapan dan negosiasi dengan bijak

Setelah Anda mendengarkan dan memahami tawaran gaji dari HRD, Anda bisa memberikan tanggapan dan negosiasi dengan bijak. Anda bisa menerima, menolak, atau menawar tawaran gaji yang diberikan oleh HRD, tergantung dari kesesuaian dan kelayakan tawaran tersebut dengan ekspektasi gaji Anda.

Jika Anda menerima tawaran gaji dari HRD, Anda bisa mengucapkan terima kasih dan menyatakan kesediaan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut. Anda juga bisa meminta konfirmasi dan klarifikasi mengenai gaji yang Anda terima, seperti tanggal mulai bekerja, tanggal pembayaran gaji, dan dokumen yang perlu Anda siapkan.

Jika Anda menolak tawaran gaji dari HRD, Anda bisa menyampaikan alasan dan argumen Anda dengan jelas dan sopan. Anda bisa menjelaskan bahwa gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualifikasi, keterampilan, atau kontribusi Anda. Anda juga bisa menyebutkan berapa gaji yang Anda harapkan, dan mengajukan penawaran balasan.

Jika Anda menawar tawaran gaji dari HRD, Anda bisa melakukan negosiasi dengan fleksibel dan kreatif. Anda bisa meminta kelonggaran atau penyesuaian gaji yang ditawarkan, atau mempertimbangkan tunjangan lain yang bisa Anda negosiasikan sebagai tambahan atau pengganti gaji, seperti asuransi, cuti, fasilitas, atau pelatihan.

6. Jangan terburu-buru dalam membuat keputusan

Salah satu hal yang penting dalam negosiasi gaji adalah tidak terburu-buru dalam membuat keputusan. Anda harus mempertimbangkan semua aspek dan konsekuensi yang berkaitan dengan gaji yang Anda terima atau tawarkan. Anda juga harus membandingkan gaji tersebut dengan gaji rata-rata, ekspektasi gaji Anda, dan kebutuhan dan tujuan Anda.

Anda bisa meminta waktu untuk berpikir dan berkonsultasi dengan orang-orang yang Anda percayai, seperti keluarga, teman, atau mentor. Anda juga bisa meminta HRD untuk memberikan Anda penawaran gaji secara tertulis, agar Anda bisa mempelajarinya dengan lebih detail dan teliti.

7. Lakukan pertimbangan matang dan kompromi

Setelah Anda mempertimbangkan semua aspek dan konsekuensi yang berkaitan dengan gaji, Anda harus membuat keputusan yang matang dan kompromi. Anda harus menimbang antara keuntungan dan kerugian yang bisa Anda dapatkan dari gaji yang Anda terima atau tawarkan. Anda juga harus menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang ada.

Anda harus bersikap realistis dan tidak terlalu keras kepala dalam negosiasi gaji. Anda harus mau mengalah dan memberi ruang bagi HRD untuk bernegosiasi dengan Anda. Anda juga harus menghargai dan menghormati keputusan akhir yang dibuat oleh HRD, baik itu menerima, menolak, atau menawar penawaran gaji Anda.


Demikianlah beberapa tips dan trik negosiasi gaji dari pakar HRD yang bisa Anda terapkan. Dengan mengikuti tips dan trik ini, Anda bisa negosiasi gaji dengan efektif dan berhasil. Anda juga bisa mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan, kualifikasi, dan kontribusi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Posting Komentar untuk "7 Tips dan Trik Negosiasi Gaji dari Pakar HRD"