Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Negosiasi Gaji yang Tepat dan Sopan



Gaji adalah salah satu faktor yang menentukan kepuasan kerja seseorang. Namun, tidak jarang kita merasa gaji yang kita terima tidak sesuai dengan kinerja, tanggung jawab, atau kualifikasi yang kita miliki. Oleh karena itu, negosiasi gaji menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar kita bisa mendapatkan kompensasi yang adil dan layak.

Namun, negosiasi gaji bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang merasa canggung, takut, atau malu untuk membicarakan gaji dengan pihak perusahaan. Selain itu, ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan agar negosiasi gaji tidak menimbulkan kesan negatif atau merusak hubungan kerja. Lalu, bagaimana cara negosiasi gaji yang tepat dan sopan?

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat negosiasi gaji, baik saat melamar pekerjaan baru maupun saat meminta kenaikan gaji di perusahaan saat ini.

Apa itu gaji negotiable?

Gaji negotiable adalah gaji yang dapat dinegosiasikan antara karyawan dan perusahaan. Artinya, gaji yang ditawarkan oleh perusahaan tidak bersifat tetap dan final, melainkan dapat dibahas dan disepakati bersama. Gaji negotiable biasanya ditulis dalam iklan lowongan kerja, surat penawaran kerja, atau kontrak kerja dengan istilah seperti “negotiable”, “based on experience”, “based on qualification”, atau “based on performance”.

Gaji negotiable memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berdiskusi dengan perusahaan mengenai jumlah gaji yang sesuai dengan pengalaman, keterampilan, tanggung jawab, dan nilai yang mereka bawa ke perusahaan. Sebaliknya, perusahaan juga bisa menyesuaikan gaji dengan kemampuan dan ketersediaan anggaran yang mereka miliki. Dengan begitu, diharapkan terjadi kesepakatan gaji yang saling menguntungkan dan memuaskan kedua belah pihak.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua posisi atau perusahaan memberikan kesempatan untuk negosiasi gaji. Beberapa perusahaan mungkin memiliki kebijakan gaji yang sudah ditetapkan sebelumnya dan tidak membuka ruang untuk negosiasi. Dalam hal ini, kamu harus menghormati keputusan perusahaan dan mempertimbangkan apakah kamu bersedia menerima gaji yang ditawarkan atau tidak.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan negosiasi gaji?

Waktu yang tepat untuk melakukan negosiasi gaji tergantung pada situasi dan kondisi yang kamu hadapi. Secara umum, ada dua momen yang sering dijadikan sebagai kesempatan untuk negosiasi gaji, yaitu:
  • Saat melamar pekerjaan baru. Biasanya, saat proses rekrutmen, kamu akan ditanyakan mengenai ekspektasi gaji atau gaji yang kamu harapkan oleh pihak perusahaan. Ini adalah saat yang tepat untuk kamu mengutarakan kisaran gaji yang kamu inginkan dan alasan-alasannya. Namun, sebelumnya, pastikan kamu sudah melakukan riset mengenai standar gaji di pasar dan di perusahaan yang kamu lamar. Jangan memberikan angka yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tanpa dasar yang kuat. Juga, jangan terburu-buru menerima tawaran gaji pertama yang diberikan oleh perusahaan. Kamu bisa menanyakan detailnya, seperti apakah gaji tersebut sudah termasuk tunjangan, bonus, atau fasilitas lainnya. Jika perlu, kamu bisa meminta waktu untuk berpikir sebelum memberikan jawaban akhir.
  • Saat meminta kenaikan gaji di perusahaan saat ini. Biasanya, saat kamu sudah bekerja di suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, kamu berhak untuk meminta kenaikan gaji sesuai dengan kinerja, prestasi, atau tanggung jawab yang kamu miliki. Waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji adalah setelah kamu menyelesaikan proyek besar, mendapatkan penghargaan, atau naik jabatan. Kamu juga bisa memanfaatkan momen performance review, baik yang dilakukan secara berkala maupun tahunan, untuk membahas gaji dengan atasanmu. Namun, sebelumnya, pastikan kamu sudah menyiapkan bukti-bukti yang mendukung permintaanmu, seperti laporan kinerja, testimoni klien, atau rekomendasi rekan kerja. Juga, jangan meminta kenaikan gaji yang tidak realistis atau melebihi kemampuan perusahaan. Kamu harus mengetahui kondisi keuangan dan bisnis perusahaan sebelum mengajukan permintaanmu.

Apakah Fresh Graduate tidak bisa nego gaji?

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh fresh graduate adalah tidak melakukan negosiasi gaji saat melamar pekerjaan. Banyak fresh graduate yang merasa tidak berhak atau tidak berani untuk negosiasi gaji karena mereka belum memiliki pengalaman kerja yang cukup. Padahal, fresh graduate juga berhak untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan kualifikasi dan potensi yang mereka miliki.

Meskipun belum memiliki pengalaman kerja, fresh graduate bisa melakukan negosiasi gaji dengan cara berikut:
  • Menyadari nilai diri. Fresh graduate harus menyadari bahwa mereka memiliki nilai diri yang tidak kalah dengan pekerja berpengalaman. Mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, dan semangat yang bisa menjadi aset bagi perusahaan. Mereka juga bisa menunjukkan portofolio, sertifikat, atau prestasi akademik yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
  • Melakukan riset. Fresh graduate harus melakukan riset mengenai standar gaji di pasar dan di perusahaan yang dilamar. Mereka bisa mencari informasi dari berbagai sumber, seperti situs lowongan kerja, survey gaji, atau teman yang bekerja di bidang yang sama. Dengan begitu, mereka bisa menentukan kisaran gaji yang realistis dan sesuai dengan posisi yang dilamar.
  • Mengajukan rentang gaji. Fresh graduate sebaiknya tidak memberikan angka gaji yang spesifik, melainkan rentang gaji yang fleksibel. Hal ini akan memberikan ruang untuk negosiasi dengan perusahaan. Misalnya, jika standar gaji untuk posisi yang dilamar adalah Rp 4 juta hingga Rp 6 juta, maka fresh graduate bisa mengajukan rentang gaji Rp 5 juta hingga Rp 6 juta. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi dari rata-rata, tetapi masih dalam batas yang wajar.
  • Memberikan alasan yang logis. Fresh graduate harus bisa memberikan alasan yang logis mengapa mereka mengajukan rentang gaji tersebut. Mereka harus bisa menjelaskan apa yang bisa mereka berikan kepada perusahaan, seperti keterampilan, pengetahuan, atau ide-ide yang inovatif. Mereka juga harus bisa menunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilamar.
  • Bersikap sopan dan profesional. Fresh graduate harus bersikap sopan dan profesional saat melakukan negosiasi gaji. Mereka harus menghormati pihak perusahaan dan tidak bersikap sombong, menuntut, atau mengancam. Mereka juga harus bersedia untuk mendengarkan tawaran atau saran dari perusahaan dan tidak menutup diri. Jika perlu, mereka bisa meminta waktu untuk berpikir sebelum memberikan jawaban akhir.

Bagaimana cara menawar gaji saat interview?

Menawar gaji saat interview adalah salah satu cara untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan kita. Namun, menawar gaji bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang merasa gugup, ragu, atau salah langkah saat menawar gaji. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat menawar gaji saat interview:
  • Lakukan riset. Sebelum kamu melakukan interview, lakukan riset mengenai standar gaji di pasar dan di perusahaan yang kamu lamar. Cari tahu berapa kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar, baik dari situs lowongan kerja, survey gaji, atau teman yang bekerja di bidang yang sama. Dengan begitu, kamu bisa menentukan kisaran gaji yang realistis dan sesuai dengan kualifikasi, pengalaman, dan kinerja kamu.
  • Jangan membahas gaji terlalu dini. Saat melakukan interview, jangan terburu-buru membahas gaji sebelum kamu mengetahui lebih banyak tentang pekerjaan yang kamu lamar. Fokuslah pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan, pengalaman, dan minat kamu terhadap pekerjaan tersebut. Biarkan pihak perusahaan yang membuka topik gaji terlebih dahulu. Jika mereka tidak membahasnya, kamu bisa menanyakan gaji setelah kamu merasa yakin bahwa kamu adalah kandidat yang cocok dan diminati oleh perusahaan.
  • Berikan rentang gaji. Saat ditanya mengenai ekspektasi gaji atau gaji yang kamu harapkan, berikan rentang gaji yang fleksibel, bukan angka pasti. Hal ini akan memberikan ruang untuk negosiasi dengan perusahaan. Misalnya, jika standar gaji untuk posisi yang kamu lamar adalah Rp 7 juta hingga Rp 9 juta, maka kamu bisa mengajukan rentang gaji Rp 8 juta hingga Rp 9 juta. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi dari rata-rata, tetapi masih dalam batas yang wajar.
  • Berikan alasan yang rasional. Saat menawar gaji, berikan alasan yang rasional mengapa kamu mengajukan rentang gaji tersebut. Jelaskan apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan, seperti keterampilan, pengalaman, atau prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Tunjukkan juga bahwa kamu telah melakukan riset mengenai standar gaji di pasar dan di perusahaan yang kamu lamar. Hindari memberikan alasan yang bersifat pribadi, seperti kebutuhan hidup, hutang, atau gaji sebelumnya.
  • Bersikap sopan dan profesional. Saat menawar gaji, bersikap sopan dan profesional. Gunakan nada yang santun, tenang, dan tegas. Jangan bersikap sombong, menuntut, atau mengancam. Jangan juga membandingkan gaji kamu dengan kandidat atau karyawan lain, kecuali jika ada ketidakadilan atau diskriminasi yang terjadi. Hormati pihak perusahaan dan dengarkan tawaran atau saran yang mereka berikan. Jika perlu, kamu bisa meminta waktu untuk berpikir sebelum memberikan jawaban akhir.

Bagaimana cara menjawab pertanyaan tentang gaji?

Pertanyaan tentang gaji adalah salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pihak perusahaan saat melakukan interview. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui ekspektasi gaji atau gaji yang kamu harapkan dari pekerjaan yang kamu lamar. Namun, pertanyaan ini juga bisa menjadi jebakan atau tantangan bagi kamu. Jika kamu menjawab terlalu tinggi, kamu bisa dianggap tidak realistis atau terlalu mahal. Jika kamu menjawab terlalu rendah, kamu bisa dianggap tidak percaya diri atau tidak menghargai diri sendiri.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat menjawab pertanyaan tentang gaji:
  • Jangan menjawab pertanyaan gaji terlalu cepat. Saat ditanya mengenai gaji, jangan langsung memberikan jawaban tanpa berpikir. Ambillah waktu sejenak untuk menimbang-nimbang jawaban yang tepat. Kamu bisa mengulur waktu dengan mengatakan “Hmm, itu pertanyaan yang bagus” atau “Saya harus berpikir sebentar”. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu serius dan tidak asal menjawab.
  • Jangan menjawab pertanyaan gaji dengan pertanyaan balik. Saat ditanya mengenai gaji, jangan menjawab dengan pertanyaan balik, seperti “Berapa gaji yang Anda tawarkan?” atau “Berapa gaji yang Anda bayarkan untuk posisi ini?”. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu tidak siap atau tidak tertarik dengan pekerjaan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa kehilangan kesempatan untuk negosiasi gaji jika kamu langsung menerima angka yang diberikan oleh perusahaan.
  • Jangan menjawab pertanyaan gaji dengan gaji sebelumnya. Saat ditanya mengenai gaji, jangan menjawab dengan gaji sebelumnya yang kamu terima di pekerjaan lama. Hal ini karena gaji sebelumnya tidak selalu relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar saat ini. Gaji sebelumnya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari standar gaji di pasar atau di perusahaan yang kamu lamar. Jika kamu menjawab dengan gaji sebelumnya yang lebih tinggi, kamu bisa dianggap tidak realistis atau terlalu mahal. Jika kamu menjawab dengan gaji sebelumnya yang lebih rendah, kamu bisa dianggap tidak percaya diri atau tidak menghargai diri sendiri.
  • Jawab pertanyaan gaji dengan rentang gaji. Saat ditanya mengenai gaji, jawablah dengan rentang gaji yang fleksibel, bukan angka pasti. Hal ini akan memberikan ruang untuk negosiasi dengan perusahaan. Misalnya, jika standar gaji untuk posisi yang kamu lamar adalah Rp 7 juta hingga Rp 9 juta, maka kamu bisa menjawab dengan rentang gaji Rp 8 juta hingga Rp 9 juta. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi dari rata-rata, tetapi masih dalam batas yang wajar.
  • Jawab pertanyaan gaji dengan alasan yang rasional. Saat menjawab pertanyaan gaji, berikan alasan yang rasional mengapa kamu mengajukan rentang gaji tersebut. Jelaskan apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan, seperti keterampilan, pengalaman, atau prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Tunjukkan juga bahwa kamu telah melakukan riset mengenai standar gaji di pasar dan di perusahaan yang kamu lamar. Hindari memberikan alasan yang bersifat pribadi, seperti kebutuhan hidup, hutang, atau gaji sebelumnya.

Apakah sopan menanyakan gaji sebelum interview?

Menanyakan gaji sebelum interview adalah hal yang tidak disarankan untuk dilakukan. Hal ini karena menanyakan gaji sebelum interview bisa memberikan kesan negatif kepada pihak perusahaan. Beberapa kesan negatif yang bisa timbul adalah:
  • Kamu tidak tertarik dengan pekerjaan tersebut, melainkan hanya tertarik dengan gajinya saja.
  • Kamu tidak profesional atau tidak sopan karena tidak menghormati proses rekrutmen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  • Kamu tidak siap atau tidak serius untuk bekerja di perusahaan tersebut karena tidak mau mengikuti interview terlebih dahulu.
  • Kamu tidak percaya diri atau tidak yakin dengan kemampuan kamu sendiri karena tidak mau menunjukkan kualifikasi atau kinerja kamu melalui interview.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak menanyakan gaji sebelum interview, melainkan menunggu sampai pihak perusahaan yang membuka topik gaji. Jika pihak perusahaan tidak membahas gaji, kamu bisa menanyakan gaji setelah kamu merasa yakin bahwa kamu adalah kandidat yang cocok dan diminati oleh perusahaan. Dengan begitu, kamu bisa memberikan kesan positif kepada pihak perusahaan, seperti:
  • Kamu tertarik dengan pekerjaan tersebut, bukan hanya dengan gajinya saja.
  • Kamu profesional dan sopan karena menghormati proses rekrutmen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  • Kamu siap dan serius untuk bekerja di perusahaan tersebut karena mau mengikuti interview terlebih dahulu.
  • Kamu percaya diri dan yakin dengan kemampuan kamu sendiri karena mau menunjukkan kualifikasi atau kinerja kamu melalui interview.

Kenapa tidak boleh menanyakan gaji saat interview?

Menanyakan gaji saat interview adalah hal yang boleh dilakukan, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan pada waktu yang tepat. Menanyakan gaji saat interview bisa memberikan manfaat bagi kamu, seperti:
  • Kamu bisa mengetahui apakah gaji yang ditawarkan oleh perusahaan sesuai dengan ekspektasi atau kebutuhan kamu.
  • Kamu bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki nilai diri yang tinggi dan menghargai diri sendiri dengan menawar gaji yang layak dan sesuai dengan kualifikasi atau kinerja kamu.
  • Kamu bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki minat yang tinggi terhadap pekerjaan tersebut dengan menanyakan detail gaji yang ditawarkan oleh perusahaan, seperti apakah gaji tersebut sudah termasuk tunjangan, bonus, atau fasilitas lainnya.
Namun, menanyakan gaji saat interview juga harus dilakukan dengan hati-hati, karena bisa menimbulkan risiko bagi kamu, seperti:
  • Kamu bisa dianggap tidak profesional atau tidak sopan jika kamu menanyakan gaji terlalu dini atau terlalu sering saat interview. Hal ini bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak fokus pada pekerjaan tersebut, melainkan hanya fokus pada gajinya saja.
  • Kamu bisa dianggap tidak realistis atau tidak fleksibel jika kamu menanyakan gaji yang terlalu tinggi atau terlalu rendah saat interview. Hal ini bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak mengetahui standar gaji di pasar atau di perusahaan yang kamu lamar, atau tidak mau menyesuaikan diri dengan kemampuan dan ketersediaan anggaran perusahaan.
  • Kamu bisa kehilangan kesempatan untuk negosiasi gaji jika kamu menanyakan gaji yang sudah ditetapkan dan final oleh perusahaan. Hal ini bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak memiliki nilai tawar atau tidak berani untuk menawar gaji yang lebih baik.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu menanyakan gaji saat interview dengan cara yang tepat dan pada waktu yang tepat, yaitu:
  • Menanyakan gaji setelah pihak perusahaan yang membuka topik gaji. Biarkan pihak perusahaan yang membahas gaji terlebih dahulu, karena mereka yang lebih tahu tentang anggaran dan kebijakan gaji yang mereka miliki. Jika mereka tidak membahas gaji, kamu bisa menanyakan gaji setelah kamu merasa yakin bahwa kamu adalah kandidat yang cocok dan diminati oleh perusahaan.
  • Menanyakan gaji dengan rentang gaji. Jangan menanyakan gaji dengan angka pasti, melainkan dengan rentang gaji yang fleksibel. Hal ini akan memberikan ruang untuk negosiasi dengan perusahaan. Misalnya, jika standar gaji untuk posisi yang kamu lamar adalah Rp 7 juta hingga Rp 9 juta, maka kamu bisa menanyakan rentang gaji Rp 8 juta hingga Rp 9 juta. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi dari rata-rata, tetapi masih dalam batas yang wajar.
  • Menanyakan gaji dengan alasan yang rasional. Jangan menanyakan gaji tanpa alasan yang jelas, melainkan dengan alasan yang rasional. Jelaskan apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan, seperti keterampilan, pengalaman, atau prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Tunjukkan juga bahwa kamu telah melakukan riset mengenai standar gaji di pasar dan di perusahaan yang kamu lamar. Hindari menanyakan gaji dengan alasan yang bersifat pribadi, seperti kebutuhan hidup, hutang, atau gaji sebelumnya.
  • Menanyakan gaji dengan sopan dan profesional. Jangan menanyakan gaji dengan nada yang kasar, menuntut, atau mengancam. Gunakan nada yang santun, tenang, dan tegas. Jangan juga menanyakan gaji dengan cara yang tidak etis, seperti membandingkan gaji dengan kandidat atau karyawan lain, kecuali jika ada ketidakadilan atau diskriminasi yang terjadi. Hormati pihak perusahaan dan dengarkan tawaran atau saran yang mereka berikan. Jika perlu, kamu bisa meminta waktu untuk berpikir sebelum memberikan jawaban akhir.

Kesimpuan:

  • Negosiasi gaji adalah proses kesepakatan antara karyawan dan perusahaan untuk mencapai gaji yang adil dan layak sesuai dengan kualifikasi, pengalaman, dan kinerja karyawan.
  • Negosiasi gaji bisa dilakukan saat melamar pekerjaan baru, meminta kenaikan gaji, atau mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan lain.
  • Negosiasi gaji harus dilakukan dengan cara yang tepat dan pada waktu yang tepat. 

Demikianlah beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat negosiasi gaji, baik saat melamar pekerjaan baru maupun saat meminta kenaikan gaji di perusahaan saat ini. Semoga tips ini bisa membantu kamu mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan kamu. Selamat mencoba!

Posting Komentar untuk "Cara Negosiasi Gaji yang Tepat dan Sopan"